Touring kok nyusahken orang!!!! piye to iki!!!!!!

Sebelumnya saya minta maaf pada brother & Sist yang doyan touring loh…. saya hanya menuliskan pengalaman tidak enak saat saya bertemu dengan rombongan rider dari sebuah club motor yang sedang touring dari Samarinda ke Bontang.

Sedikit gambaran saja, sepanjang jalan Trans Kaltim khususnya dari Samarinda ke Bontang diisi oleh turunan dan tanjakan serta kelokan-kelokan yang tidak ada habisnya… jalan datar dan lurus hanya sedikit sekali yang bisa dijumpai….. Lebar jalan juga tidak selebar jalan Balikpapan-Samarinda, kondisi seperti ini diperparah dengan banyaknya jalan yang rusak baik itu jalannya yang berlubang, bimpi, longsor, tumbangan pohon, ambles bahkan tidak jarang ditemui jalan yang aspalnya hilang…. ya itulah sebuah ironi dari propinsi yang tidak sedikit menyumbangkan dolar dari SDAnya namun kondisi infrasrukturnya masih sangat memprihatinkan…… IRONI!!!!!

Balik lagi ke touring yang menyusahkan orang…. ceritanya begini;

sekitar setengah tahun lalu saat dalam perjalanan pulang dari Samarinda ke Bontang dengan membawa keluarga yang sakit, mobil saya bertemu dengan iring-iringan rider dari salah satu club sepeda motor, kelihatannya mereka dari Samarinda menuju Bontang. saya memacu mobil saya tidak terlalu laju hanya berkisar 40-70 kpj sesuai dengan kondisi jalan. akhirnya laju kendaraan saya tertahan sekitar 15 menit oleh rombongan club tersebut, Rider di club tersebut berjumlah sekitar 30-an motor. para rider di club tersebut berbaris satu-satu dengan jarak antar motor kurang dari 3 meter. Pokoknya terlihat rapi dan kompak, mereka juga mempunyai marshal dan sweaper, memakai jaket yang ada scotlightnya helmnya juga standar semua dan kebanyakan memakai sepatu riding…. kecepatan mereka juga konstan 35-40 kpj…. kelihatannya tidak ada yang salah dengan mereka….

Namun kalo melirik spion, terlihat iring-iringan kendaraan R4 di belakang saya makin lama makin banyak… terlihat juga sangat rapi dan panjang, ya sekitar 9 kendaraan juga berjejer rapi dengan posisi pertama adalah mobil saya… saya sudah berusaha untuk meminta jalan dengan menyalakan lampu jauh (kejadian pas malam hari sekitar jam 10 malem) namun barisan sepeda motor masih sangat kompak dan rapi dalam berbaris seakan mereka sebagai pembuka jalan… sebenarnya ada sedikit rasa kekuwatiran di hati, mengingat tepat di belakang mobil saya adalah sebuah truk tanki dengan isi penuh 15.000 liter… saya sadar kalo kendaraan diesel besar tidak akan mudah untuk melakukan pengereman dan resikonya bisa-bisa mobil saya akan diseruduk oleh truk tersebut.

Setelah 15 menit terjebak dan minta jalan tidak dikasih sama rombongan pe-touring maka emosi saya tersulut… dengan terpaksa saya harus minta dengan keras!!! mengingat tidak mudah mendahului sebuah sepeda motor di Jalan SMD-BTG apalagi motornya rombongan tanpa jarak… jalanan disini sempit dan mendahului sepeda motor sama saja mengambil 2/3 lebar jalan!!!! kalo saya tetap berada dibelakang rombongan pe-touring gila ini bisa-bisa saya menyeruduk mereka mengingat kondisi jalan yang ekstrim belum lagi resiko srudukan truk dari belakang saya….

Lampu jauh saya biarkan menyala serta bunyi klakson tanpa putus, ditambah truk tanki dibelakang saya juga menyalakan klakson besarnya serta kendaraan lain dibelakang juga ikutan menyalakan klaksonnya, membuat kerapian barisan pe-touring jadi berantakan. para pe-touring akhirnya bercerai berai dan sebagian menepikan motornya. dan akhirnya rombongan R4 bisa mendahului pe-touring….

Saya sadar saat saya melakukan indakan itu bisa menyebabkan para petouring kaget dan bisa celaka, namun sudah tidak ada jalan lain bagi para petouring geblek seperti itu…. Mereka sok bener!!  mereka sok safety!! mereka menganggap jalan adalah “warisan mbahnya” sehingga mereka bisa seenak udelnya sendiri berkendara!! mereka tidak sadar ancaman resiko dari kecelakaan besar bisa mengancam semuanya !! mereka tidak tahu bagaimana susahnya mengendarai sebuah truk bermuatan penuh dengan kecepatan rendah di medan yang ekstrim!! mereka hanya mementingkan kelompoknya sendiri tanpa menghormati pengguna jalan lain!!!

Biarpun para pe-touring memakai safety gear komplit namun apabila perilaku berkendara tidak mengindahkan orang lain maka sama saja dengan “Arogansi Jalanan” kita tidak akan simpatik blasss… dengan mereka….. mereka layaknya para Alay yang bisa membahayakan nyawa pengguna jalan lain….

Nah himbauan saya kepada brother & Sister yang tergabung dalam sebuah komunitas / Club yang suka touring bersama :

Sebuah niat yang mulia harus dikerjakan dengan cara yang mulia juga

Hormati pengguna jalan lain, karena pengguna jalan yang lain juga mempunyai hak yang sama untuk memakai fasilitas umum

Sekian… silahkan dikomentari dan semoga berguna.

Artikel ini saya dedikasikan untuk sopir truk tanki yang sudah bantuin membuka jalan dari blokade pe-touring….

—-Salam Hangat From Borneo—-

— Berusaha berbagi walau satu huruf —

Note :

pict source  from http://zeroduration.blogspot.com

22 pemikiran pada “Touring kok nyusahken orang!!!! piye to iki!!!!!!

  1. Artikel yang bagus..
    Waktu Jum’at malam yang lalu saya jg terpaksa mendahului rombongan motor yg kelihatannya sedang melakukan perjalanan touring. Saya mengendarai N250R, ketika sedang enak2nya riding di depan saya ada rombongan motor dg warna jaket yg sama. Mereka jalan agak lambat & mengambil 2 baris. Krn mereka lambat, bbrp kali saya berusaha mendahului dg sopan, tp mereka tetep memenuhi jalan & gak mau kasi orang lain mendahului. Akhirnya jengkel jg, saya plintir gas, suara knalpot racing N250R meraung kencang dan wuush..nyodok ke depan melewati puluhan motor itu dg sedikit kasar. Terpaksa siih..

  2. Jalan raya bukan tempat rekreasi, refresing di tempat lain saja. Beri prioritas pd komuter yg harus menggunakan jalan raya utk menyambung hidup. Walaupun pakai harley dan dikawal polisi, masih bisa mati lho.

  3. mirip bgt turing enduronya pertamina kmrn…dari patwal sampai pesertanya arogan habis…apalagi yg pake ninja 250 hitam bawa motornya kaya orang mabok.hebat pokoknya lah…

  4. makanya skrg udah ga jaman touring rombongan2 besar gitu, skrg cukup rombongan2 kecil aja… gampang di manage dan ngga nyusahin pengguna jalan yg lain..

  5. jalanan smd-btg sama seperti puncak atau cikembang-pelabuhan ratu atau cadas pangeran..
    buat overtake perlu waktu yg sangat sempit dan susah banget kalo mau overtake barisan panjang begitu..

    untung disana ndak ada mayasari bakti, metromini, kopaja, sumber kencono atau bus2 pantura..
    bisa2 abis komunitas motor kesamber muluk :mrgreen:

  6. untuk rombongan sebanyak itu kecepatan 35-40 terlalu pelan, alhasil justru akan mengganggu kelancaran lalin, harusnya ideal 60-70 kpj dan jangan berjajar2 baris, 1 baris saja memanjang agar kalo ada yang mau nyalip masih bisa

  7. maafin daku ya, aku juga sering touring, tp rombongan kecil. tapi jarang pelan. juga aku sering tekankan sama teman2 touringku untuk menghormati pemakai jalan yang lain. peace deh…

  8. loh, saya udah ‘like’ artikel ini ternyata belom komeng.. hehehe, perasaan udah..

    yah.. ini juga selaras dengan mbah dukun yang ngebahas soal biar lambat asal slamat yang salah kaprah bagi bikers. keadaan seperti yag diceritakan di atas juga mungkin karena pengertian biar lambat asal slamat, tapi nyatanya menyusahkan orang lain juga..

  9. Minggu kemarin pulang offroad pake trail di hutan pas dekat masuk kota ,ketemu pe-touring matic honda dari depan pake strobo bunyiin klakson gede-gede pokoknya norak habis ,masa bodo gue malah lawan arus sambil tarik gas dalam-dalam hasilnya para alay touring itu pada minggir semua semoga bisa jadi pembalajaran buat mereka ,bahwa jangan anggap remeh pengguna jalan lain ,hal seperti ini pernah juga gue lakuin ke pe-touring tigor dan thunder ..

  10. itulah kenyataan dari masyarakat kita khususnya pemotor entah itu sedang touring atau tidak.
    sangat menjengkelkan kalau sudah dijalan raya seenaknya sendiri berkendara.tidak tau apakah nanti bisa mencelakakan orang lain atau diri sendiri…yang penting kencang salip sana sini.

    dimana mana pasti begitu arogan mulai yang kelas kecoak sampai yang dikawal sangat memprihatinkan.
    kadang saya geli melihat tingkah polah rombongan seperti itu tau nggak sih touring itu apa?

    saya suka banget jalan2 pakai motor tetapi tidak suka berombongan yang nantinya malah mengganggu pemakai jalan yang lain.

Tinggalkan Balasan ke gv Batalkan balasan