Oooo… ini toh yang menyebabkan Kawasaki D-Tracker lebih mahal ketimbang Kawasaki KLX….

Shock depan up Side Down

Setelah menyelesaikan sedikit urusan di KIE Building, saya menyempatkan mengunjungi stand pameran Produk kawasaki.. Sapaan ramah dari SPGnya “silahkan mas dilihat-lihat, kayaknya masnya cocoknya sama yang paling ujung, yang berwarna hijau” sambil menunjuk sebuah motor Kawasaki Ninja 250 R… “Oh… saya malah tertarik sama D-tracker 150, Naik Ninja 250 R panas Mbak, baik dari mesin juga dari duitnya.. he.he.he..” jawab saya…

Selanjutnya saya langsung melihat-lihat motor idaman saya yaitu Kawasaki D-Tracker 150. Saya mencoba mengangkangi Kawasaki D-Tracker 150… ternyata untuk ukuran tinggi badan saya yang cuman 167 cm kaki masih bisa menjejakkan ke tanah secara sempurna. Posisi duduk tidak senyaman naik bebek, dan ini masih wajar karena ini kategori motor supermoto (trail)… Kemudian saya amat-amati saya bandingkan dengan motor sebelahnya yaitu Kawasaki KLX 150. Pada mesin dan rangkanya tidak ada perbedaan blas, sama plek… Perbedaannya hanya di kaki-kaki..

Shock depan konvensional

Kawasaki KLX 150 mengaplikasi ban pacul, sedangkan Kawasaki D-Tracker menggunakan ban aspal.. untuk diameter velg juga berbeda namun masih ada kesamaannya yaitu semuanya menggunakan velg jari-jari… Terus saya bingung kenapa harganya kok lebih mahalan kawasaki D-tracker?? setelah saya tanyakan pada mbaknya, yang menyebabkan perbedaan harga adalah dari sisi shock depannya. Pada Kawasaki KLX 150 masih mengaplikasikan shock konvensional, pada Kawasaki D-Tracker sudah mengaplikasikan Shock Up Side Down……

Sekian… dan semoga berguna….

—-Salam Hangat From Borneo Etam—-

— Berusaha berbagi walau satu huruf —